Senin, 07 September 2015

Telisik Manfaat Kimia Nuklir

Kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai struktur, komposisi, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik.

Kimia dalam dunia modern banyak dimanfaatkan dan berdampingan dengan hidup manusia. Contohnya kimia dalam teknologi nuklir.

Teknologi nuklir yang cukup kontroversional mampu meraih beberapa peran dalam menyokong dan membantu pemberdayaan sumber daya di alam yang jumlahnya terbatas.

Beberapa peran teknologi nuklir dalam kehidupan manusia yang sudah terealisasi di berbagai bidang sebagai berikut :


1. BIDANG PERTANIAN

Kedelai Mutan
Dalam bidang pertanian nuklir turut berperan dalam memenuhi kebutuhan pangan dengan eksperimen pembibitan varietas baru dengan beberapa tujuan seperti Menemukan Varietas unggul, Untuk menemukan varietas unggul, salah satu cara mendapatkannya adalah dengan merubah faktor pembawa sifat gen. Untuk mendapatkan perubahan gen demi mencapai varietas unggul, sinar radio aktif yang biasanya digunakan untuk mutasi adalah sinar gamma yang dipancarkan dari radioaktif cobalt-60. Contoh hasil rekayasa ini contohnya adalah kedelai mutan unggulan teknologi isotop dan radiasi (MUTIARA), dengan teknik iradiasi terhadap varietas standar dari kedelai. Mutasi gen pada bibit tanaman kedelai ini mampu menghasilkan kedelai dengan ukuran yang lebih besar. tanaman hasil mutasi ini akan memiliki daya tahan yang lebih baik dari serangan hama dan dengan masa panen yang lebih singkat. Selain itu, tanaman memiliki kekebalan yang lebih tinggi terhadap perubahan iklim di dunia yang kian tidak menentu. Rekayasa ini sangat diperlukan, mengingat semakin terbatasnya lahan pertanian di berbagai belahan bumi ini, sehingga dapat meningkatkan kuantitas hasil produksi tani di Indonesia agar tetap pada posisi stabil.


2. BIDANG PETERNAKAN

Ures Molasses Multinutrient Block (UMMB)
Dengan menggunakan isotop radioaktif untuk mendayagunakan pakan sehingga dengan jumlah pakan yang sama dapat dikonsumsi oleh lebih banyak ternak. Yaitu Urea Molasses Multinutrient Block (UMMB).


Kimia pada posisi ini dapat sangat bermanfaat dalam menanggulangi perkara keterbatasan pangan ternak di Indonesia, sekaligus mampu meningkatkan intensitas pasokan daging di pasaran dalam negeri untuk dikonsumsi manusia.






3. BIDANG KESEHATAN (KEDOKTERAN NUKLIR)

Pencitraan hasil Sinar-X
Ilmu kedokteran nulkir adalah cabang ilmu
kedokteran yang menggunakan sumber radiasi
terbuka berasal dari disintegrasi inti radionuklida
buatan, untuk mempelajari perubahan fisiologi,
anatomi dan biokimia, sehingga dapat digunakan
untuk tujan diagnostik, terapi dan penelitian kedokteran.

Dengan menggunakan radiasi dari isotop radioaktif cobalt pada dosis tertentu terhadap sel-sel kanker, sel-sel tersebut akan mati sedangkan sel-sel normal tidak begitu terpengaruh selama pengobatan. Juga selain itu untuk mendiagnosa penyakit pasien tanpa harus membedah, para dokter menggunakan sinar-X.



4. BIDANG SUMBER DAYA ENERGI


PLTN
Kontribusi teknologi nuklir dalam pemenuhan kebutuhan listrik di banyak negara sudah tidak dipungkiri lagi. dengan efektivitas sumber uranium yang digunakan, mampu menghasilkan daya listrik yang lebih menjanjikan dibanding dengan sumber daya lainnya.

Kimia pada reaktor nuklir dapat kita jumpai contohnya pada reaksi Fisi dalam tabung reaktor. Reaksi fisi atau biasa disebut proses pembelahan inti atom, adalah reaksi nuklir yang melibatkan pembelahan sebuah inti berat (seperti Uranium) menjadi dua bagian hasil fisi. Lalu kemudian melepaskan dua atau tiga neutron sambil memancarkan sebuah energi.

Thorium
Karena dalam penerapannya, Uranium dinilai berradiasi tinggi dan menghasilkan plutonium yang dapat menjadi bom atom. Seiring dengan perkembangan teknologi nuklir, para ilmuwan dan peneliti mencoba mencari bahan baku yang lebih aman dan berhasil menemukan bahan bakar nuklir baru yang aman karena tidak menghasilkan plutonium sebagai senjata nuklir yaitu Thorium-232. Dalam penerapannya juga dalam PLTN, Thorium tidak membutuhkan aliran sungai sebagai media pelambat neutron dalam reaksinya, Rektor ini dinamakan Reaktor thorium garam cair. Oleh sebab itu PLTN jenis ini mampu berada di daratan kering, bahkan di tengah kota.








Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_farmasi

https://pafta.wordpress.com/beberapa-pemanfaatan-energi-nuklir/

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:HyPDPH8sb-cJ:digilib.batan.go.id/ppin/katalog/index.php/searchkatalog/downloadDatabyId/1455/1979-1208-2012-165_A18_OKTADIANSYAH_ALI_PLTN_THORIUM.pdf+&cd=1&hl=en&ct=clnk&gl=id

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:6ui_Ip4Rtq8J:www.warintek.ristek.go.id/nuklir/kesehatan.pdf+&cd=6&hl=en&ct=clnk&gl=id

http://www.kompasiana.com/anitagodjali/petani-indonesia-bisa-sukses-dengan-nuklir_54f4917a745513a42b6c8b0f

https://fhannum.wordpress.com/2012/12/03/pemanfaatan-teknik-nuklir-dalam-bidang-pertanian/








http://www.atep-afia.net/2015/09/tugas-01-kpli-kk-kimia-terapan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar